Tambahan yang tidak ada di buku manual
umur oli itu sebetulnya sama aja, kira2 10ribu atau lebih pada oli2
"super". tapi patut diketahui yang namanya berkendara di Jakarta identik
dengan yang namanya macet. nah pas macet2an itulah terjadi degradasi
oli yang se parah-parahnya!
poin2 penyebab degradasi oli dari kemacetan adalah :
- kilometer-kilometer yang hilang akibat banyak stop. waktu anda
macet2an odometer tidak mencatat waktu yang dihabiskan berdiam di
jalanan sembari nyala mesin dan setel a/c. kalau tiap 10km btuh waktu
tempuh 1 jam kalau macet, sedangkan kecepatan rata2 pengemudi dalam kota
50 km/j, jadi anda kehilangan +/-40km setiap kali kena macet 1
jam/10km.
jadi kalau sehari kena macet 1 jam, ada 40km yang tidak tercatat
odometer, dikali 90hari(5000km = 3bulan), oli anda dapat bonus 3600km,
jadi sebetulnya mesin anda telah jalan 8600km, (bayangkan kalau ganti di
10000! sama saja dengan 17.200!!!!)
berpikir masih ada 1400km? tunggu dulu..... jangan lupa ada faktor2 lain, yakni ;
-putaran idle pada suhu extrem! ya, waktu macet2 mobil anda ga dapet
pasokan udara segar, kinerja oli akan dipakai habis2an. walaupun mesin
pada putaran rendah tapi konstan jalan pada suhu maksimum yang dibatasi
dan pada perputaran(pressure) oli yang seadanya. jangan lupa iklim kita
tropis alias hot!
-ditambah lagi gas polusi dari kendaraan lain yang terhisap lewat
filter, menjadi pembakaran yang tidak sempurna, diserap sedikit demi
sedikit oleh oli(yang bikin oli item) anda dan nempel di piston dan
silinder head(AKA kerak hitam!!!!)
jadi jika anda menyayangi mobil anda, nih ada sedikit saran :
- sebisa mungkin pilih rute yang macetnya paling minim, waktu tempuh
sama tapi muter2, lebih baik daripada macet. abis bensin mirip2, dapet
keawetan mesin dan kejelasan odometer, jgn lupa lebih "menikmati"
berkendara pastinya(ngeeng!!!ngeeeeng!!!!)
-tepati jadwal ganti oli dan filternya!!! oli di 5000-7000km, filter tiap 2X ganti oli....
-kalau emang harus macet2an walaupun se minim2nya en mau tau jadwal yang lebih akurat, diharap pakai rumus ini nihi ;
(jumlah waktu macet/hari X kecepatan rata2 anda kalau ga macet X
90hari)+5000km = perkiraan jarak tempuh aktual mesin anda! jadi anda
bisa tau interval ganti oli yang sebenarnya, walaupun rata2 ada di
5000-7000km, lebih effisien jika anda bisa tau sesuai kondisi aktual
anda.... contoh ada diatas!
-pakailah oli yang berkualitas, oli2 bagus cenderung lebih tahan lama
daripada oli konvensional, ketahanan extra ini berguna kalau2 anda emang
"kepepet harus macet" or ga gitu bisa nepatin jadwal ganti oli lagipula
tenaga dan pemakaian bensin lebih effisien.
-ingat, oli itu ibarat darah kalau buat manusia, darah kotor, darah
jelek = jadi penyakit, penyakit bisa saja ga kerasa tapi tiba2 menyerang
mendadak dan dor! begitu juga mesin mobil, efek mungkin perlahan dan
tidak kerasa tapi tiba2 dor! jangan sampai terjadi!!!amit amit!!!!!!
tambahan :
mau sehat = butuh sedikit biaya, kalo udah ga sehat = lebih butuh biaya!banyak!!!
itu rumusan asli "mencegah lebih baik daripada mengobati"
Durasi Ganti Oli
Sebuah pertanyaan selalu muncul berapa lama durasi penggantian oli?
Beberapa pemilik kendaraan selalu masih merasa ragu dengan rekomendasi
BPKB (Buku Petunjuk Kendaraan Bermotor). Pemilik kendaraan dengan asumsi
sendiri dan saran beberapa teknisi yang tidak mengikuti perkembangan
teknologi oli, durasi pemakaian oli hanya 50% bahkan 25% dari
rekomendasi BPKB. Kekhawatiran yang berlebihan bila mengikuti BPKB akan
memperpendek usia mesin.
Beberapa konsep durasi penggantian oli mesin.
Setiap 5000 km atau 6 bulan
Konsep ini paling banyak dipakai oleh mayoritas pemilik kendaraan dan
beberapa teknisi bengkel juga sering merekomendasikan konsep ini. Dengan
meningkatnya teknologi proses pembuatan oli, bila konsep ini diikuti
hanya membuang uang percuma.
Berdasarkan lampu indikator oli
Beberapa kendaraan terkini dilengkapi indikator penggantian oli. Pada
saat ganti oli, modul akan di-reset oleh bengkel. Sejauh yang saya
ketahui, konsep kerja indikator ini berdasarkan jarak tempuh kendaraan
yang menghitung mundur sesuai dengan setelan pabrik, yang menyala bila
perhitungan mencapai 0 km.
Indikator akan tepat bila kendaraan beroperasi pada kondisi normal dan
dioperasian secara teratur. Pada kendaraan dioperasikan pada kondisi
ekstrim, pedoman berdasarkan lampu ini tidak berlaku.
Idealnya indikator menyala bila batasan parameter kritis oli terlewati.
Bila konsep batasan parameter oli dapat diaplikasikan pada kendaraan,
diperoleh benefit penghematan oli dan maintenance cost.
Berdasarkan analisa used oil
Secara berkala tiap menempuh jarak tertentu, oli dianalisa laboratorium
untuk uji parameter kritis. Bila parameter terlewati, oli diganti.
Konsep ini sulit diaplikasikan pada kendaraan pribadi, biaya analisa
yang dikeluarkan hampir sama dengan ganti oli baru. Konsep lebih tepat
diaplikasikan pada armada kendaraan banyak seperti taxi dan kendaraan
rental dengan merek, tipe mesin dan tahun pembuatan sama. Pada interval
tertentu oli diambil sample secara acak, hasil analisa oli dapat dipakai
untuk menentukan penggantian oli.
Keuntungan dari analisa laboratorium, dapat mengidentifikasi masalah mesin, sehingga dapat mencegah kerusakan mesin lebih parah.
Persamaan ini mengakomodasi beberapa aspek :
• TBN (Total Base Number) tinggi mencerminkan kemampuan oli untuk bekerja lebih lama.
• Daya dalam satuan Net HP, mesin berdaya besar bekerja lebih berat.
• Isi silinder dalam satuan inchi kubik.
• Konsumsi BBM dalam satuan mile pergallon (mpg), kendaraan yang lebih hemat mencerminkan beban yang lebih ringan.
• Kapasitas oli, kapasitas oli yang lebih besar akan mendistribusikan beban lebih merata.
Persamaan tersebut memprediksi berapa km diganti, asumsi kendaraan
dipakai pada kondisi stabil, dan laju penurunan angkan TBN dianggap
linear. Konsep ini tidak berlaku pada kendaraan yang pemakaiannya tidak
teratur dan jarang dipakai.
Persamaan ini mengakomodasi aspek-aspek :
• Total konsumsi oli, termasuk adanya topping up kerena berkurangnya oli selama durasi pemakaian.
• TBN target rekomendasi Blackstone Labs = 2 mg KOH/gr.
• Diameter silinder yang mencerminkan volume mesin.
• Laju penurunan TBN
Pembuktian Konsep Kublin Method, Paradise Garage Method, dan Heidebrecht Method
Untuk membuktikan apakah konsep-konsep diatas dapat diaplikasikan dengan
kondisi sesungguhnya, Amerika telah melakukan uji coba dengan 3 target
jarak tempuh 9.660 km, 19.320 km, 28.980 km. Tiap target yang dicapai,
oli dianalisa dan dilakukan perhitungan jarak tempuh teoritis.
1. Oli baru :
• Analisa laboratorium oli baru yang di uji mempunyai TBN = 8,0 mgKOH/gr.
• Garansi pembuat oli, mampu menempuh jarak sejauh 28.980 km.
• Jarak tempuh teoritis formula Kublin sejauh 26.680 km.
2. Setelah memempuh jarak 9.660 km.
• Jarak tempuh teoritis rumusan Paradise Garage sejauh 13.710 km.
• Jarak tempuh teoritis rumusan Heidebrecht sejauh 16.704 km.
3. Setelah menempuh jarak 19.320 km.
• Jarak tempuh teoritis rumusan Paradise Garage sejauh 24.559 km.
• Jarak tempuh teoritis rumusan Heidebrecht sejauh 16.704 km.
4. Setelah menempuh jarak 28.980 km.
• Jarak tempuh teoritis rumusan Paradise Garage sejauh 37.085 km.
• Jarak tempuh teoritis rumusan Heidebrecht sejauh 27.839 km.
Dari uji coba tersebut, tingkat akurasi konsep Kublin dan Heidebrecht mendekati realisasi km sebenarnya.
Kesimpulan :
1. Tingkat akurasi konsep Kublin dan Heidebrecht mendekati realisasi km sebenarnya.
2. Oli modern (oli sintetik dan semi sintetik) pada umumnya mempunyai
TBN >8,0 mgKOH/gr, secara teoritis mampu melayani kendaraan sampai
28.000 km.
3. Memperpanjang durasi penggantian oli minimum 10.000 km sesuai BPKB, baru menggunakan 30% dari seluruh potensi oli.
4. Konsep penggantian oli tiap 5000 km sudah tidak realistis, selain
membuang uang sia-sia, kita harus peduli lingkungan, limbah oli
merupakan limbah B3.
http://old.kaskus.co.id/showpost.php?p=717478057&postcount=3026
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000005536554